- andragogi
Andragogi adalah antonim atau kata yang berlawanan makna dengan pedagogi. Dalam pedagogi muncul kekhawatiran dengan transmisi konten, sementara pada andragogi fokus perhatian pada bagaimana memfasilitasi akuisisi konten. Andragogi adalah teori yang menjelaskan metode spesifik yang harus digunakan dalam pendidikan orang dewasa. Sebagai antonym pedagogi, praksis andragogy didasari atas asumsi seperti berikut ini.
Baik secara konseptual maupun praktikal, andragogi berlaku bagi segala bentuk pembelajaran orang dewasa dan telah digunakan secara luas dalam rancangan program pelatihan organisasi, khususnya untuk domain keterampilan lunak (soft skill) seperti pengembangan manajemen. Dengan demikian aplikasi andragogi berlaku diruang-ruang khusus, pelatihan, pembekalan, pembimbingan khusus, bimbingan profeesional, pemberantasan buta aksara, keaksaraan fungsional, dan lain-lain. Knowles (1984) memberikan contoh penerapan prinsip-prinsip andragogi dengan desain pelatihan seperti berikut ini.
a. Ada kebutuhan untuk menjelaskan mengapa hal-hal tertentu yang diajarkan, misalnya perintah tertentu, fungsi, operasi, dan lain-lain.
b. Pengajaran harus berorientasi pada tugas yang bermakna, bukan menghafal. Kegiatan belajar harus berada dalam konteks tugas umum yang akan dilakukan.
c. Pengajaran harus mempertimbangkan berbagai latar belakang yang berbeda dari peserta didik, bahan belajar dan kegiatan harus, memungkinkan berbagai tingkat atau jenis pengalaman sebelumnya.
- Pedagogi
istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar. Paedagogi juga merupakan kajian mengenai pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal. Dengan kata lain, ia adalah sains dan seni mengenai cara mengajar di sekolah. Secara umumnya pedagogi merupakan mata pelajaran yang wajib bagi mereka yang ingin menjadi guru di sekolah. Sebagai satu bidang kajian yang luas, pedagogi melibatkkan kajian mengenai proses pengajaran dan pembelajaran, pengurusan bilik darjah, organisasi sekolah dan juga interaksi guru-pelajar.
Pedagogi juga
kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar.
Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan
dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi,
lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.
Salah satu contohnya adalah aliran pemikiranSocrates. Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode
penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu,
Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga
filsafat secara umum. Kata yang berhubungan dengan pedagogi,
yaitu pendidikan, sekarang digunakan untuk merujuk pada keseluruhan konteks
pembelajaran, belajar, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan hal
tersebut.
Tidak ada masyarakat
yang bersifat statis, atau yang tidak mengalami perubahan. Ilmu pendidikan
sebagai teori perlu dipelajari karena akan memberi beberapa manfaat:
1. Dapat dijadikan
sebagai pedoman untuk mengetahui arah serta tujuan mana yang akan di capai.
2. Untuk menghindari
atau sekurang-kurangnya mengurangi kesalahan-kesalahan dalam praktik, karena
dengan memahami teori pendidikan, seseorang akan mengetahui mana yang boleh dan
yang tidak boleh di lakukan, walau teori tersebut bukan suatu resep yang jitu.
3. Dapat di jadikan sebagai tolak ukur, sampai di mana
seseorang telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan.
Tetapi pedagogi juga perlu dipelajari bahkan jika bisa untuk setiap orang,
tanpa terbatas pada identitas sebagai calon guru. Karena sebenarnya kita semua
akan atau mungkin anda yang telah memiliki keluarga telah menjadi seorang
pendidik. Saya menyadari dan mengetahui pada dasarnya manusia mempunyai naluri
untuk mendidik tanpa mempelajari teori, buktinya banyak orang tua berhasil
mendidik anak mereka sampai kesuksesan, tanpa mempelajari pedagogik, namun
teoripun lahir dari praktek di lapangan. Tetapi menguasai keduannya akan lebih
bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar